Jurnal Pena Islam

KISAH ASHAB AL KAHFI DALAM PERSPEKTIF SEJARAH DAKWAH ISLAM

2024-06-25T13:38:42+00:00

This article aims to reconstruct the Ashab al Akhfi incident systematically
and objectively, as a historical event. Evidence is obtained from secondary written
sources such as Tafsir Books (Thabary, Qurthuby and Ibn Abbas). Also some
Christian sources. The information collected is then evaluated, verified and
systematized to establish facts in order to obtain strong conclusions.
The writing structure is prepared by answering six questions (5 Ws and 1
H) which are the basic elements of historical writing, namely what (what / what
events) happened? When (when) did it happen? Where (where) did it happen? Who
(who) was involved in that incident? Why (why) did that event occur? How did the
incident occur?
In the writing process, the events of Ashab al Kahfi were described by
answering the basic questions mentioned above. The answers to these questions are
structured descriptively, comparatively and analytically. Descriptive, namely
describing events based on evidence. Comparative, namely describing events, also
includes efforts to compare them with other realities, in different spaces and times.
Analytical means trying to understand the details of the relationships that exist in
the events described. Then a synthesis of things that are useful for the present is
carried out. Because writing history is required to produce explanations (clarity)
regarding the significance and meaning of events.

PEMBAYARAN UPAH KARYAWAN DALAM PERSPEKTIF HADITS HUKUM (Studi Kualitatif di Yayasan Islam Al-Qudwah Depok)

2024-06-25T13:44:36+00:00

تهدف هذه الدراسة إلى تحديد ممارسة تطبيق عقد األجر مع مبادئ األجر في مراجعة األحاديث الشرعية.
نص الحديث المقدم في هذه الدراسة هو حديث عن وجوب توسط أصحاب العمل في العمل ومقدار األجر،
وكذلك التوصية بتعجيل دفع األجور. تستخدم هذه الدراسة المنهج الوصفي النوعي. تقنيات جمع البيانات
المستخدمة هي دراسات األدب والمالحظات والمقابالت. أجريت المقابالت مع رئيس مؤسسة القدوة
اإلسالمية، وعدد من قادة الوحدات التعليمية التابعة للمؤسسة، والمحاضرين والمعلمين وعدد من الموظفين.
ر نتائج الدراسة أن أوالً تظه ، اتفاقيات األجور تحدث بين أصحاب العمل والعمال من خالل المداولة ورغبة
الطرفين، فيما يتعلق بمواصفات الوظيفة، وكفاءات العمال، ومبالغ األجور، وأنواع األجور، والضمان
ًء على وحدات زمنية معينة، سواء ش
ًء االجتماعي. ثانيا على األنشطة. ،ً يتم دفع الرواتب بنا
هرية أو عرضية بنا
يتم دفع األجور نقدًا ويمكن الوصول إليها مباشرة من قبل العمال.
الكلمات المفتاحية: األجرة، حديث األحكام

TATA KELOLA ZAKAT NASIONAL

2024-06-25T13:51:05+00:00

Penghimpunan zakat nasional tahun 2023 mencapai Rp 32,3 Triliun. Pada
tahun 2024 BAZNAS RI menargetkan penghimpunan zakat nasional mencapai Rp
41 Triliun dari potensi penghimpunan zakat nasional sebesar Rp 327 Triliun
(BAZNAS, 2023).
Pengelolaan dana zakat yang demikian besar membutuhkan manajemen zakat
yang profesional, dimana pengelolaan manajemen zakat meliputi : manajemen
SDM Amil Zakat, manajemen keuangan zakat, manajemen penghimpunan dan
penyaluran dana zakat, serta manajemen komunikasi dan informasi data zakat.
Tantangan pengelolaan dana zakat tidak hanya dari unsur konsep manajemen,
karena dengan keberadaan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) baik lembaga zakat
pemerintah (BAZNAS) dan Lembaga Zakat Swasta (LAZ) menjadi tantangan
tersendiri dalam pengelolaan ekosistem zakat nasional.

PRAKTIK QARDH DALAM TRADISI SOKONGAN DI DESA SONOHARJO, KECAMATAN WONOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI

2024-06-25T13:58:26+00:00

This research aims to understand the practice of Qardh or debt in the
Sokongan tradition in Sonoharjo Village and to examine the Islamic legal
perspective on this tradition. The research utilizes a descriptive qualitative
research method. It involves open interviews to explore and understand the
attitudes, views, feelings, and behaviors of individuals or a group of people in
Sonoharjo Village. The data for the study are obtained through interviews and
documentation with the Village Head or representative, the leader of the Sokongan
tradition, participants in the Sokongan tradition, as well as religious scholars and
community leaders.
The results of this research indicate that the community's understanding of
Qardh practices in the Sokongan tradition is generally good from a fiqh
perspective. However, in practice, there are certain points in the implementation of
the Sokongan tradition where the conditions for Qardh are not fulfilled.
The conclusion of this thesis is that the understanding of the people in
Sonoharjo Village is limited to theoretical knowledge only, and there is still a lack
of implementation in the practice of the Sokongan tradition. The main factors
hindering the implementation of Qardh practices in the Sokongan tradition,
according to Islamic law, are the lack of religious knowledge among the community
and the insufficient dissemination by religious scholars.

PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM PEMBAYARAN SHOPEE PAYLATER TERHADAP MINAT MASYARAKAT DALAM HUKUM ISLAM

2024-06-25T14:05:27+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang
signifikan antara penggunaan pembayaran shopee paylater terhadap minat
masyarakat. Penelitian ini dilakukan di GDC Cluster Alamanda Depok. Pada selasa,
dengan menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data penelitian ini
dilakukan melalui penyebaran angket pada 47 warga alamanda yang dijadikan
sampel penelitian. Sedangkan pengolahan data menggunakan SPSS ver. 22.0 for
Windows dan Microsoft Excel For Windows 2013 analisis data dengan metode
regresi.
Penelitian ini dapat melihat seberapa besar pengaruhnya penggunaan
pembayaran shopee paylater terhadap minat masyarakat dan juga melihat faktorfaktor yang dapat mempengaruhi kedua variabel tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik
penelitian analisis regresi linier sederhana yang mengkaji tentang sistem
pembayaran shopee paylater (X) terhadap minat masyarakat (Y) di GDC cluster
alamanda Depok. Dari hasil analisis uji t, diperoleh thitung sebesar 1.375 dan ttabel
sebesar 0,11. Artinya, pengaruh antara variabel pembayaran shopee paylater dan
minat masyarakat disimpulkan signifikan karena thitung > ttabel, yaitu 1.375>0,11.
Koefisien determinasi sebesar 0.423 menerangkan bahwa 42,3% variansi variabel
minat masyarakat dijelaskan / ditentukan oleh variabel sistem pembayaran shopee
paylater. Saran yang dapat diajukan diantaranya dengan memanfaatkan
pembayaran shopee paylater dengan bijak. Dalam hal ini pembayaran shopee
paylater sangat berpengaruh terhadap minat masyarakat