KOMITMEN KEBANGSAAN MAJELIS ULAMA INDONESIA DALAM MENGUATKAN KETAHANAN POLITIK DI INDONESIA
Abstrak
Penelitian ini bertujuan menganalisis peran dan komitmen kebangsaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam menguatkan ketahanan politik di Indonesia. Paska pemilihan umum presiden tahun 2019 menghasilkan polarisasi politik yang luar biasa di masyarakat yang melibatkan sentimen keagamaan dan kebangsaan. Kondisi polarisasi politik akibat adanya tentara siber yang dibentuk relawan dan konsultan politik menghasilkan kekacauan sosial, pembelahan sosial dan konflik antar kelompok di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi literatur yang berhubungan dengan subjek yang akan diteliti. Dalam merespons ketegangan politik paska Pilpres 2019, adanya komitmen Majelis Ulama Indonesia (MUI) sangat efektif menekan konflik yang ada. Komitmen kebangsaan MUI berisikan lima pikiran pokok. (1) Penegasan eksistensi NKRI tidak terlepaskan dari perjuangan umat Islam (2) Kewajiban umat Islam menjaga keutuhan dan kebersamaan antar elemen bangsa (3) Bentuk NKRI berdasarkan Pancasila bersifat mengikat seluruh elemen kebangsaan (4) Setiap elemen bangsa harus hidup berdampingan dengan prinsip kesepakatan bukan permusuhan (5) Mengingatkan penyelenggara negara terhadap tujuan nasional dari bangsa Indonesia. Kesimpulan penelitian ini adalah ketegangan politik di media sosial akibat ketidakdewasaan berpolitik harus dihentikan dan sesama bangsa Indonesia serta umat beragama, kita harus mengedepankan prinsip kedamaian, keharmonian, serta mengedepankan tujuan dan kepentingan nasional bangsa Indonesia di atas kepentingan politik. Dengan adanya sikap dan komitmen kebangsaan MUI maka kita harus membiasakan mencari titik kesepakatan sehingga tercapai konsensus yang mampu menghentikan dinamika dan konflik yang ada agar tidak semakin berkepanjangan dan menganggu keutuhan bangsa dan negara.